Rabu, 03 Desember 2008

Fitnah Emang Kejaaaaaammm !

Rasanya dari seribu bahkan lebih tusukan sembilu berada di jantungku. Sesuatu yang tak pernah aku lakukan. Ketika rasa tertuduh itu tak pernah di ungkapkan,tapi sikap dan bahasa tubuh yang semakin hari di tunjukkan semakin membuat tersayat-sayat hati ini.

Tuhan ajari saya sabar seperti halnya Engkau ajarkan sabar terhadap Ayyub As.
Ajari saya bisa bangkit setelah jatuh.
Ajari saya bisa tertawa setelah menangis.

Allahu Wakil, Engkau lah Maha penyelesai yang baik.
Aku tidak minta apa pun dari yang telah memfitnah.
Karena Engkau Maha Pengampun dan Pemaaf.
Maka Maafkanlah dia,karena ketidak mengertian dia tentang hal itu.

Allahu Rahim, Engkau lah yang Maha Kasih
Maka Kasihilah Kami yang senantiasa lupa akan nikmat Mu.

Kita melihat dengan pikiran kita, dan mendengar dengan hati kita.

karenanya,

Saat kita tidak mampu lagi berpikir, atau saat kita tidak lagi mempercayai pikiran kita, atau saat berpikir pun tidak akan ada gunanya...

Hati adalah satu-satunya pintu bagi datangnya pengertian yang langkah-langkahnya bisa mengambang dan terseret, atau yang berdentam dengan irama yang memperburuk degup ketakutan jantung kita,...

yang dengan cara-cara yang misterius membuat kita 'mendengar' kata-kata penunjuk kepada jalan setapak yang ternyata telah lama berbaring di depan pintu penyelesaian masalah-masalah kita.

Dengannya,

Hati adalah juga pembuka jalan - tetapi bagi dia yang menolak untuk mendengar arti -

adalah alasan untuk mengakhiri upaya untuk tetap bertahan.

Karena, hati yang menolak mendengar arti akan menjadi sebuah jalan luas di tengah tanah lapang - tetapi yang terlihat buntu.

Maka,

Anda yang berpikiran baik lah, yang akan melihat kebaikan.

Dan Anda yang berhati baik lah yang akan mendengar kebaikan.

dan perhatikanlah,

Bila kebaikan adalah yang Anda tuju, maka kebaikan lah yang harus menjadi jalan Anda

(Mario Teguh)



Katakanlah …. Oh jiwaku, jadilah penguat bagiku.

Jadikanlah aku penguasa hidupku, walaupun aku sekecil-kecilnya penguasa.

Bila jiwaku kuat, aku akan menari diatas ombak kehidupan.

Tetapi bila jiwaku lemah, ombak kehidupan akan menari diatasku.

Maka aku akan jadikan jiwaku kuat, agar jiwaku menjadikan aku kuat.

Karena aku dan jiwaku adalah satu

(Mario Teguh - I will Survive)


1 komentar:

Edtewei mengatakan...

"Fitnah Emang Kejaaaaaammm !"

Wah fitnah yang mana nich,

Kalau merasa terfitnah, kenapa malah melarikan diri......... kabur begitu saja dari tanggung jawab, bisa kamu terus berbhong untuk menutupi kesalahan besar, kemunafikan,penghianatan.....

Sampai kapan kamu akan lari dari perbuatan yang sudah kamu lakukan, jangan sok suci dan seperti ga ada masalah ya, dan berlindung dari dalil-dalil yang kamu jadikan sebagai topeng kebusukan kamu semata....

Ingetkan kata-kata aku terakhir, ke kamu...... jangan lupakan itu ya, selama kamu belum nyelesaikan semuanya.........